Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semua # salam seko Cah Magelang

Senin, 24 Oktober 2016

KERAMAH TAMAHAN ORANG MAGELANG

Minggu 02 Oktober 2016

Ting...tong
Para penumpang kereta api bogowonto, kereta anda sebentar lagi akan tiba di stasiun kutoarjo,bagi anda yang akan mengakhiri perjalanan anda di kutoarjo, mohon untuk segera bersiap-siap, dan perhatikan bawaan anda,mohon untuk tetap duduk di tempat duduk sampai kreta benar" berhenti,trimakasih
( suara costumer service di kereta kelas ekonomi bogowonto )kurang lebihe ngono lah.

Waktu itu jam menunjukkan jam 05.00 WIB.Kereta api kelas ekonomi bogowonto tiba distasiun kutoarjo, stasiun tak seramai saat sore hari, agak sepi.Ketika aku dan para penumpang kereta api bogowonto keluar dari area stasiun,didepan pintu keluar ada beberapa orang yang menawarkan jasa,dari tukang ojek,Ojek Bentor (Becak Motor),makelar angkot, taksi dll,
Ojek mbak...
Becak mbak..
Kondur pundi... ( Pulang kemana?)
Mau kemana...
Purworejo mbak..
Pertanyaan dan Tawaran itu yang mereka sodor kan kepada para penumpang.termasuk aku.Tiba-tiba ada rasa iba... mereka ikhlas dan rela tak tidur dimalam hari demi mangais rizki untuk keluarga(anak istri) dirumah, bahkan bisa" mereka sampai sore lagi tak tidur, tapi mereka tak mengeluh sedikitpun.
(beda dengan aku yang kadang masih suka mengeluh 😔😔#instropeksidiri #kudubersyukur)
Tapi... ya wes lah tak lanjutin ceritanya.

Sebelum aku melanjutkan perjalanan ke magelang, aku menuju ke mushola untuk sholat subuh dahulu, setelah sholat subuh aku harus mekanjutkan perjalanan lagi kurang lebih 40 menit lagi lah baru sampai magelang. (Rasanya wes gak sabar pengen cepet ketemu mae pae.)

Disitu tawaran" itu di lontarkan kembali,tapi aku tetep menolaknya,aku tetep memilih perjalanan dengan bus Semarangan.yaitu bus jurusan Purwokero - Semarang, yang biasa di sebut semarangan.Biasanya nama bisnya santoso,sumber alam, Maju Lancar, Nusantara Dll. Karena kalau mau ke semarang dah pasti lewat MAGELANG.

Aku menunggu bis semarangan di pertigaan dekat bank BRI kutoarjo samping pull bis sumber alam.kalau dr stasiun sepertinya ke arah utara ( sek wong purworejo mesti ngertine). Skitar jam setengah 6 pagi bus sumber alam semarangan baru keluar pull.terus aku naik dari situ,nunggunya lumayan lama...alias ngetem suwe bise. Karena nunggu penumpang dan nunggu penuh. Setelah sekitar jam 6 lewat 6 menit bis nya mulai jalan...bismillah otewe magelang.

Perjalanan memakan waktu sekitar 40 menit dari kutoarjo ke magelang itu tak begitu lama.karena bus melaju lumayan kencang karena tak macet seperti di ibu kota...(hehhehe) selain itu bisa menikmati udara yang begitu segar dengan aroma aroma pegunungan yang sejuk...yg menyejukan hati..mata dan hidung.selain itu jalanan yg halus dan berkelok kelok yang waw bangett.

Tak lama kemudian bus sampe di perbatasan purworejo magelang...duch rasane tambah ayem dan tenteram.
Dan itu tandanya tinggal beberapa menit lagi aku harus siap" turun. Untuk sampai kampung halaman, Kajoran aku harus turun di Pertigaan krasak,berhubung kemarin pas aku mudik 02 Oktober 2016 ada jembatan yang masih di perbaiki dan gak bisa dilewati..aku jadi nya turun di krasak pasar,atau biasa disebut pasar Koplak.
Sebelum aku turun aku bilang sama pak supir;

Aku   : Pak krasak pasar geh...
Supir : geh... ngangkot nopo ngojek mb.
Aku   : ngangkot pak
Supir : owh sakniki njuk lewat mriki geh angkote, wong pertelon di tutup 
           (owh sekarang terus lewat sini ya angkotnya soalnya pertigaan ditutup)
Aku   : geh pak lewat mriki.( iya pak lewat sini)

Itu percakapan sebentar antara supir bus dan penumpang,meski tak saling kenal tp tetap menyapa dan tanya...yah kalau sekarang-sekarang ini namannya kepo.. tapi kepo is care..heheheh dan itulah salah satu keramahan orang-orang jawa.

Setelah aku turun dari bus...aku lgsung cari angkot tujuan kajoran kaliangkrik.Disitu aku juga dapat tawaran lagi naik ojek, dan tawaran supir angkot.
- Tindak pundi mb ? (tanya sang supir)
- sepaten (jawab q dengan singkat) sepaten adalah sebuah desa dikecamatan kajoran,magelang.
Langsung sang supir bilang..geh pun mb monggo niki lgsung mangkat kok (ya sudah mb. Ayo masuk aja...ini lgsung berangkat kok.)
Gak lama kemudian aku langsung masuk angkot biar gak ngetem lama,soalnya sudah buru pengen tekan ngomah, dan tiba" ada nenek,mungkin sekitar umur 50an lebih, dia tanya "jenengan tindak pundi?"(km mau kemana) tanya sang nenek itu, dan aku pun jawab " sepaten", nenek itu mau ke kaliangkrik, dan supir angkot jawab, geh pun mlebet (ya sudah masuk), dan nenek itu pun masuk angkot.dan disusul oleh penumpang-penumpang lain, maka tak lama kemudian angkot jalan,
rasanya dah ayem banget kalau sudah terdengar bahasa jawa yang alus alias bahasa jawa kromo, ati iki tansah tentrem ayem..hehehehe..

Didalam perjalanan itu nenek yang tadi umur 50 an itu tanya dengan penumpang lain, yang belanja sayuran, yaitu kacang panjang, dan tanya harga kacang berapa/
nenek : kacang sepinten sakniki? ( kacang sekarang harganya berapa?)
penumpang : sakniki mirah, namung 3,5 ( sekarang murah cuma 3,5 )
mereka itu tak saling kenal,tapi mereka tetap ngobrol bak sudah kenal lama,di dalam angkot itu terjadi interaksi sesama penumpang, entah pertanyaan yang sepele pun juga di lontarkan,meski tak saling kenal,dengan logat jawanya itu lho,yang bikin aku senyum-senyum sendiri,karena merasa tentram, nyaman,ramah, tak ada yang bermain gadget seperti di ibu kota,yang sesama penumpang itu cuek,dan sibuk dengan gadgetnya masing-masing,(termasuk aku,,,hehhee)pokoknya ramag banget dech suasananya.

Setelah beberapa saat angkot jalan,dan hampir sampai di desa sepaten, dimana itu adalah desa tempat aku lahir, ada penumpang yang naik angkot, dan setelah naik dan duduk tiba-tiba sesama penumpang pun saling sapa, dan orang yang baru naik angkot itu salamang,alias berjabat tangan. mungkin kalau di ibukota pasti sudah bisa-bisa negthink,(maksudnya aku,,,hehehe)

Tuh...kan sungguh luar biasa ramah tamahnya, yang bikin kalau merantau itu pengen pulang itu ya itu, selain kangen dengan orang tua, kangen kampung halaman, kangen suasana kampung, pokoknya kangen dengan semua keramah tamahan di kampung halaman.itu adalah salah satu keindahan,kebaikan, keramahan orang-orang jawa, khususnya MAGELANG, hehehehe (bebek nyilem) Awak dewek dialem.

Pokoknya luar biasa banget lah kearifan si desa itu, beda banget dengan dengan ibu kota, ya mungkin karena di ibu kota itu mayoritas orang pada sibu-sibuk, berangkat pagi-pagi pulang malam,bahkan pagi juga ada. dan terkadang sama tetangga sebelah rumah / kontrakan aja gak kenal,(curhat sitik, hehehehhe). paling hanya sebatas paham aja, saling sapa pun jarang, hehee.itu yang pernah aku alami.dan mungkin kalau dijakarta kalau ada yang tanya-tanya seperti itu mungkin orang enggan menjawab, dan pasti di bilang (KEPO), sok akrab, sok kenal. tapi ya luweh lah,yang penting di kampung halaman,di jawa tengah khususnya diMAGELANG semoga sampai kapan pun keramah tamahannya tak akan luntur..., cinta damai ya... ehhehe.

Sebenarnya inti dari cerita ini adalah keramah tamahan orang jawa khususnya di MAGELANG, cuma emang tak buat panjang cerita biar jadi cerpen,,,wkwkkwkw, padahal aku juga gak bisa nulis, tapi kalau cerita ini emang cerita nyata lho ya....bukan fiktif,bukan ngada-ngada,kalau gak percaya boleh dibuktikan wes,monggo kalian dolan dan nginep di pedesaan,biar ngerasain kearifan dan keramah tamahannya,monggo.
cerita ini sengaja aku tulis di blog biar suatu saat bisa ada cerita,dan biar cerita yang indah-indah itu tetap tersimpan, hehehehe.#pengalaman Pribadi

ya wes dari aku cekap semanten mawon,
monggo menawi wonten kritik dan sarah,kulo persilahkan.
salam sangking lare MAGELANG,JAWA TENGAH.
Ayo dolan Magelang.
#BOROBUDUR_Punya_MAGELANG
Wonten kupat cemplungke Santen
Wonten Lepat Nyuwun Ngapunten
#keepsmile
#keepdamai
#keepseduluran